METODE YANBU’A
Pendahuluan
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah Swt. Dzat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang atas segala karunia dan Hidayah-Nya yang telah memberikan pertolongan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. Shalawat berbingkaikan salam semoga senantiasa tercurah kepada teladan kita Rasulullah Saw pembimbing dan pemimpin umat Islam yang berakhlakan Al-Qur’an.
Sebagaimana yang kita ketahui, hubungan antara pendidikan Al-Quran dengan pesantren sangatlah begitu erat karena di dalamnya terdapat sistem yang mengatur peserta didik untuk melaksanakan pembelajaran Al-Qur’an dengan sebaik-baiknya demi menunjang prestasi belajar mereka di sekolah.
Metode Yanbu’a adalah suatu metode baca tulis dan menghafal Al-Qur’an dimana santri tidak boleh membacanya dengan mengeja atau putus-putus. Akan tetapi dibaca secara langsung dengan cepat, tepat, lancar serta tidak putus-putus menyesuaikan dengan kaidah makhorijul huruf. Kitab Yanbu’a sendiri terbagi memjadi tujuh jilid, lima jilid khusus untuk belajar membaca tahsin Al-Qur’an dan dua jilid berisikan materi gharib dan tajwid Al-Qur’an.
Visi, Misi, dan Tujuan Pembelajaran
Metode Belajar Al-Qur’an Yanbu’a dalam pelaksanaannya pasti memiliki arah dan tujuan karena tak lepas dari fungsi metode Yanbu’a itu sendiri yakni sebagai salah satu sarana dan jalan bagi Umat Islam untuk lebih memahami dan mendalami serta mentadabburi Al-Qur’an sepenuh hati. Maka visi dan misi metode Yanbu’a sebagai berikut:
a. Visi
Terciptanya Generasi Qur’aniy Yang Amaliy.
b. Misi
- Menciptakan generasi ahlil Qur’an dalam bacaan dan pengamalan lewat pendidikan
- Membumikan Rosm Uthmany
- Memasyarakatkan Mudarosah-Idaroh dan Musyafahah Al-Qur’an dengan Ahlil Qur‟an sampai khatam.
- Tujuan secara umum Metode yanbu’a antara lain :
- Ikut andil dalam mencerdaskan anak bangsa supaya bisa membaca Al-qur’an dengan lancar dan benar.
- Nashrul Ilmi (menyebarkan ilmu) khususnya ilmu Al-qur’an.
- Memasyarakatkan Al-qur’an dengan Rosm Uthmaniy.
Galeri
