Ma’hadiyah

Pendahuluan

Segala puji hanya bagi Allah yang telah memberi nikmat iman dan islam serta mencurahkan rahmatNya kepada kita. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi tercinta Baginda Muhammad SAW, menyebar kepada keluarga, sahabat, dan kita sebagai umatnya. Amin.

Sebagaimana kita ketahui bahwa pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang bergerak pada kaderisasi ulama. Oleh karena itu santri, sebutan bagi siswa yang tinggal di pesantren, dituntut dan diajarkan agar dapat menjadi ulama dan berperan aktif di masyarakat umum. Karenanya, ia dibekali dengan apa yang kemudian kita sebut dengan ilmu kesantrian atau ma’hadiyah

Disiplin keilmuan ini pula yang menjadi ciri khas dari ponpes Attaqwa sebagaimana yang diajarkan oleh Al-Maghfurlah KH. Noer Alie. Sebagai modal utama untuk santri-santrinya berkhidmah di tengah masyarakat. Atas dasar keilmuan ini menjadi begitu penting di kalangan santri, khususnya santri ponpes Attaqwa Pusat Putra.

Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran menentukan, pendekatan, metode, dan Teknik pembelajaran ma’hadiyah. Dengan perkataan lain, pendekatan, metode dan teknik mempunyai hubungan erat sekali dengan tujuan pembelajaran ma’hadiyah. Untuk itu, tujuan pengajaran ma’hadiyah haruslah dirumuskan dengan sedemikian rupa agar yang dituju tepat sasaran.

Adapun tujuan pembelajaran ma’hadiyah yang dimaksud di sini adalah:

  1. Santri mampu menguasai praktik ibadah keseharian dengan benar dan baik.
  2. Santri mampu berperan aktif dalam kegiatan tradisi keagamaan dan menguasai bacaan-bacaannya, di kalangan masyarakat.
  3. Santri memiliki mental yang kuat untuk bisa berkiprah di tengah masyarakat.