PRAKTEK DAKWAH KELAS 6 ALIYAH DI MUSHOLA SEKITAR ATTAQWA :MENYEBARKAN TENTANG AGAMA ISLAM

Pondok Pesantren Attaqwa Putra, pada tanggal 11 sampai 24 November telah melaksanakan kegiatan tahunan santri kelas 6 aliyah, yaitu praktek dakwah. Praktek dakwah dilakukan dengan mengunjungi musholla-musholla yang sudah terafiliasi dalam DMA (Dewan Masjid Attaqwa).

Kegiatan praktek dakwah ini memang sudah lama terlaksana dan kegiatan praktek dakwah ini juga menjadi salah satu syarat kelas 6 aliyah untuk lulus dari MA Attaqwa Putra.

Adapun, kegiatan praktek dakwah ini berupa muhadharah di masyarakat dengan bentuk dzikir, pembacaan kisah maulid Nabi Muhammad saw., dan berceramah di depan masyarakat. Para santri yang melaksanakan kegiatan ini juga membawa nama baik Attaqwa saat berdakwah di masyarakat, dan mereka sendiri yang akan menilai secara langsung kegiatan ini.

Selain masyarakat, terdapat juga guru-guru di perguruan Attaqwa yang akan mengoreksi langsung jika terdapat kesalahan dalam melaksanakan praktek dakwah ini. Dengan perasaan deg-degan dan gugup, para santri diuji mentalnya secara langsung untuk menghadapi problematika di kalangan masyarakat yang berbeda beda dan harus bisa menyesuaikan diri di lingkungan masyarakat.

Adapun tujuan dan manfaat praktek dakwah ini untuk para santri 6 aliyah yaitu mengembangkan mental dan ilmu kemasyarakatan. Karena, saat ini, Pondok Pesantren Attaqwa menjadi harapan warga ujung harapan untuk melanjutkan generasi Islam di masa yang akan datang.

Sebelum melaksanakan praktek dakwah, tentu saja para santri sudah dibimbing terlebih dahulu dengan dibagi menjadi beberapa kelompok, dan dari masing masing kelompok itu, para santri dibagikan beberapa tugas yaitu.

1. MC(Master Ceremony)

2. Membaca dzikrullah

3. Membaca Yasin

4. Membaca Kisah Maulid Nabi Muhammad saw. 

5. Membaca tahlil dan doa wahbah

6. Berceramah tentang agama.

Setelah dibagi menjadi beberapa bagian para santri akan dibimbing selama beberapa minggu sebelum melaksanakan praktek dakwah, masing masing santri menyiapkan dirinya sesuai bagiannya masing masing. Dan setelah praktek dakwah ini selesai, para santri akan belajar lagi untuk lebih siap dalam menghadapi masyarakat keesokan harinya.

Sumber: hasil wawancara terhadap beberapa santri 6 Aliyah

  • Bismantaka Basusena Arianto

About the Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like these